Kamis, 09 Februari 2012

Perumpamaan Sebuah Pensil


Pada awalnya, pencipta pensil berbicara kepada pensil seperti ini: “Ada lima hal yang perlu kamu ketahui sebelum aku mengirimkanmu keluar ke dunia, dengan selalu mengingat kelima hal tersebut, kamu akan menjadi pensil yang terbaik.”

Pertama:
Kamu akan mampu melakukan hal-hal besar, tetapi hanya jika kamu mengijinkan dirimu dipakai di tangan seseorang.

Kedua:
Kamu akan mengalami penajaman yang menyakitkan dari waktu ke waktu, tetapi ini diperlukan jika kamu ingin menjadi pensil yang lebih baik.

Ketiga:
Kamu memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesalahan  yang mungkin kamu buat.

Keempat:
Bagian terpenting pada dirimu adalah apa yang ada di dalam dirimu.

Kelima:
Dalam kondisi apapun, kamu harus terus menulis. Kamu harus selalu meninggalkan tanda yang jelas terbaca tidak peduli betapapun sulit situasinya.

Sekarang marilah kita menggantikan tempat pensil dengan diri kita.  Ingatlah selalu dan jangan pernah lupa kelima hal di atas, dan kita akan menjadi orang terbaik yang kita bisa.

Satu:
Kita akan mampu melakukan hal-hal besar, tetapi hanya jika kita mengijinkan diri kita dipegang, digunakan di tangan Tuhan atau mengijinkan orang lain membantu mengarahkan dalam menggunakan segala kemampuan yang kita miliki.

Dua:
Kita akan mengalami penajaman yang menyakitkan dari waktu ke waktu, melalui berbagai masalah. Hal kita butuhkan agar menjadi kuat.

Tiga:
Kita akan dapat memperbaiki kesalahan yang mungkin kita buat atau bertumbuh dengan kesalahan-kesalahan kita.

Empat:
Bagian paling penting dari diri kita adalah apa yang di dalam diri kita.

Lima:
Pada setiap perjalanan, kita harus selalu meninggalkan tanda. Tidak peduli betapapun sulit situasinya, kita harus terus melayani Tuhan dalam segala hal.

Setiap orang sama seperti sebuah pensil … diciptakan untuk suatu tujuan yang unik dan khusus.

Dengan memahami dan mengingat semua hal di atas, mari kita jalani kehidupan kita dengan memberikan  makna dan selalu mengingat Tuhan, setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar