Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri
menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu
biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan
terkucil dari hubungan sosial.
Kamis, 05 Juli 2012
Rabu, 04 Juli 2012
Tips Membangun Mentalitas Untuk Kesuksesan
Salah
satu beda antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah
kualitas mentalnya. Dan salah satu kualitas mental yang cukup penting
yang dimiliki mereka yang sukses adalah MENTALITAS BERKELIMPAHAN.
Mentalitas berkelimpahan ini penting karena dengan memiliki mentalitas
berkelimpahan ini Anda akan merasa dunia ini penuh dengan peluang,
penuh dengan rezeki, penuh dengan kebaikan dan semua hal yang Anda
inginkan. Mentalitas ini akan berdampak pada keseharian Anda dalam
beraktivitas.
kualitas mentalnya. Dan salah satu kualitas mental yang cukup penting
yang dimiliki mereka yang sukses adalah MENTALITAS BERKELIMPAHAN.
Mentalitas berkelimpahan ini penting karena dengan memiliki mentalitas
berkelimpahan ini Anda akan merasa dunia ini penuh dengan peluang,
penuh dengan rezeki, penuh dengan kebaikan dan semua hal yang Anda
inginkan. Mentalitas ini akan berdampak pada keseharian Anda dalam
beraktivitas.
Selasa, 03 Juli 2012
Kata-Kata Lucu
< Pantun >
ada lele ada belut
ada kerang ada siput
mo pesan yang mana?
ada kerang ada siput
mo pesan yang mana?
kueh cucur enak rasanya
kueh serabi putih warnanya
hatiku hancur karena cinta
siapakah yg akan jadi pengobatnya
muter muter di pulau formosa
memang indah pemandanganya
ku hargai kritik dan saranya
semoga bermanfaat bagi kita semua
Cerita Motivasi : Kisah Sebuah Jam
Alkisah, seorang pembuat jam tangan tengah berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.“Wahai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?”
“Ha?,” kata jam
terperanjat, “Sebanyak itu? Mana sanggup saya?”
“Bagaimana kalau
86,400 kali dalam sehari?” tanya si tukang jam.
Cerita Motivasi : Kisah Wortel, Telur dan Kopi
Seorang
anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup
ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan
hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu
masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya,
seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya
di atas api.
Setelah
air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama,
telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia
membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu
dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20
menit, sang ayah mematikan api.
Ia
menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan
meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)