Hedonisme berasal dari bahasa Yunani (Hedone)
yang berarti kesenangan. Anggapan awal paham ini adalah manusia selalu mengejar
kesenangan hidupnya, baik jasmani ataupun rohani. Pencetus paham ini adalah
Aristipos dan Epikuros. Mereka melihat bahwa manusia melakukan setiap aktivitas
-pasti- untuk mencari kesenangan dalam hidupnya.
Dua filsuf ini menganut dua aliran yang berbeda. Aristipos lebih menekankan kesenangan badani atau jasad seperti makan, minum, dll. Epikuros lebih menekankan kepada kesenangan rohani seperti bebas dari rasa takut, bahagia, tenang batin, dll. Kedua filsuf ini setuju bahwa harus ada sifat pengendalian diri pada saat melaksanakan ide tersebut.